KUNJUNGAN KERJA

Komisi II DPRD Bondowoso Minta Disperta Antisipasi Kelangkaan Pupuk Subsidi

BONDOWOSO – Komisi II DPRD Bondowoso akitif menyikapi persoalan pengurangan kuota pupuk subsidi di tahun 2021, yang jelas akan berdampak pada kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat petani.

Hal ini menjadi usulan Komisi II DPRD pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bondowoso agar dapat segera diselesaikan dengan baik sehingga permasalahan kelangkaan pupuk dapat segera diatasi.

Wakil ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A. Mansur, SH.I, MH. menyampaikan, agar Dinas Pertanian bisa mengantisipasi, sehingga masyarakat tidak terlalu bingung untuk memenuhi kebutuhan pupuk.

“Masyarakat biasanya selalu menggunakan pupuk urea, ini yang harus kita lakukan supaya mereka ada edukasi tentang bagaimana penggunaan pupuk organik yang sering kita lakukan,” kata Mansur usai melakukan kunjungan kerja di Disperta Bondowoso, Selasa (26/1).

Menurutnya, di Bondowoso sendiri sudah ada sekitar 400 kelompok tani yang sudah dilatih untuk membuat pupuk organik.

“Kita harapkan pada Dinas Pertanian agar hal itu dapat dimaksimalkan. Supaya mereka dapat membuat inovasi dibawah, dan masyarakat bisa juga mendapatkan solusi atas permasalahan kekurangan pupuk ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap kepada Dinas Pertanian dan PPL agar bisa mengawasi berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah untuk semua kelompok tani atau Poktan. “Jangan sampai yang dapat itu-itu saja. Tidak boleh hanya ketuanya yang menerima, tetapi juga pada anggotanya. Misalkan hal yang kecil saja, mendapat bantuan terpal. Jadi terpal itu juga untuk anggotanya bukan cuma ketuanya, mungkin bisa dipinjamkan saat dibutuhkan anggota. Nah itu gunanya kelompok tani,” pungkasnya. (*/Rois)