BONDOWOSO – Kasus Covid-19 di Bondowoso pada Juni sampai awal Juli 2021 meningkat tajam. Tidak hanya di Bondowoso, di Jawa dan Bali terjadi lonjakan kasus yang luar biasa.
Sebagai langkah antisipasi, terus memperketat pemberlakuan protokol kesehatan. Terlihat dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, di Ruang Graha Paripurna, Kamis 1 Juli 2021.
Sebelum masuk, seluruh yang hadir harus dipastikan memakai masker. Selain itu, di depan pintu masuk Graha Paripurna, diberi hand sanitizer otomatis.
Para tamu dan anggota DPRD tidak perlu memencet. Langsung mendekatkan tangan, dan keluar hand sanitizer.
Wakil Ketua DPRD Sinung Sudrajad S Sos mengatakan, upaya tersebut merupakan bagian dari bentuk pencegahan. Minimal bisa mencegah penularan dari virus yang dibawa orang yang masuk ke DPRD.
“Kami berupaya semaksimal mungkin, semoga Covid-19 tidak semakin menjalar dan seluruh masyarakat Bondowoso bisa hidup seperti sedia kala,” terang Sinung yang juga Ketua FASI Bondowoso tersebut.
Sementara dalam rapat paripurna DPRD, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir saat penutupan mengajak hadirin mendoakan untuk beberapa anggota yang tengah diisolasi karena Covid-19. Ada yang diisolasi di RSD Koesnadi dan ada yang isolasi mandiri di rumah. “Mari kita doakan agar segera diberi kesembuhan untuk anggota yang tengah menjalani isolasi di RSD Koesnadi,” terangnya dalam rapat yang terbuka untuk umum tersebut. (sh)
