DPRD BONDOWOSO – KOMISI I DPRD Bondowoso mengepresiasi meningkatkan jumlah pendapatan daerah ditengah Pandemi Covid-19. Itu disampaikan H Tohari S.Ag, Ketua Komisi I DPRD Bondowoso setelah mendapatkan laporan dari kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja Bondowoso, Dra. Nunung Setyaningsih MM.
Komisi I DPRD Bondowoso secara khusus menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mitra kerjanya, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja Bondowoso, Senin (12/7). Raker itu membahas pertanggungjawaban APBD 2020 di organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi I DPRD Bondowoso.
H Tohari S.Ag, Ketua Komisi I DPRD Bondowoso tidak menyebutkan kenaikan jumlah pendapatan daerah selama ini. “DPRD Bondowoso saat ini memang sedang menggelar rapat kerja terkait pertanggungjawan APBD 2020, mendalami pendapatan dan belanja tahun Tahun 2020,” imbuh sekretaris DPC PKB Bondowoso tersebut.
Dia mengaku, sangat mengapresiasi kinerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja. “Dari sisi pendapatan tahun 2020 naik sangat signifikan ditengah pandemic Covid-19. investasi yang masuk ke Bondowoso mengembirakan ada beberapa perusahaan besar yang investasi di Bondowoso,” ungkapnya.
Menurut dia, PAD dari segi perijinan saja malah naik 300 persen dari target yang ditargetkan sebelumnya. “PAD dari perizinan saja naik 300 persen, ini tentu sangat menggembirakan ditengah pandemi Covid-19,’ terangnya. Dia berharap, Tahun 2021 pendapatan bisa dipertahankan lagi untuk menarik investor besar untuk investasi di Kota Tape. Pria asal Maesan itu menjelaskan, pandemic Covd-19 ini membuat para pengusaha pusing tujuh keliling karena perekonomian merosot tajam. Kegiatan pembangunan juga menurun karena banyak program pembangunan pemerintah darah tidak jalan karena sebagian besar anggaran diarahkan untuk penanganan Covid-19. (na)