DPRD BONDOWOSO – DPRD berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Bondowoso bekerja lebh keras lagi agar realisasi APBD 2021 semester II lebih baik lagi. Sebab, realisasi APBD 2021 semester I banyak yang belum memenuhi target sebagimana perencanaan.
Berdasarkan hasil evaluasi dari rapat kerja (raker) komisi I, II, III dan IV DPRD Kabupaten Bondowoso, realisasi APBD 2021 semester I banyak OPD yang masih belum memenuhi target. Padahal, akhir anggaran tahun 2021 tinggal beberapa bulan lagi. Dalam raker komisi-komisi dan mitra kerja itu juga dibahas prognosis APBD 2021 semester II, mulai Juli sampai Desember 2021 mendatang.
DPRD Kabupaten Bondowoso melalui komisi I, II, III dan IV menggelar raker bersama semua OPD Pemkab Bondowoso mulai tanggal 23 sampai 27 Agustus 2021. “Kami sebagai wakil rakyat mendorong agar semua OPD di lingkungan Pemkab Bondwoso untuk mempercepat realisasi APBD 2021, berdasarkan laporan dari teman-teman di komisi, realiasi masih rendah untuk semester I ini,” tutur H Ahmad Dhafir, ketua DPRD Kabupaten Bondwoso.
Beliau menilai, hasil evaluasi komisi-Komisi terhadap mitra kerjanya masing-masing di OPD bakal menjadi masukan untuk prognosis APBD 2021 semester II. “Evaluasi realiasi APBD awal 2021 akan jadi masukan untuk pelaksanaan APBD selanjutnya agar sesuai dengan target,” imbuhnya.
Selain realisasi APBD awal 2021, masing-masing komisi juga mengevaluasi pelaksaanannya. Komisi IV DPRD Bondowoso misalnya. Komisi IV DPRD banyak mengevaluasi mitra kerjanya, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pelaksanaan penanganan Covid-19.
Ketua Komisi IV DPRD Ady Kriesna mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong mitra kerjanya, terutama yang menangani Covid-19 untuk tetap semangat. ““Kami meminta agar Pemda dua kali lebih cepat dalam bekerja di tengah pandemi covid-19. Hanya dengan begitu kita bisa mengejar ketertinggalan dan memulihkan kesejahteraan rakyat”,” kata Ady Kriesna.
Raker Komisi IV DPRD Jumat (27/8) dengan mitra kerja di pimpin oleh Wakil ketua Komisi IV Sudarsono. “Realisasi semester I APBD yang masih rendah terdapat di beberapa OPD. Sedangkan untuk prognosisnya, saat raker dengan DPMD diketahui pelaksanaan Pilkades yang semula dijadwalkan 20 Oktober ditunda menjadi 15 November 2021 dengan anggaran Rp 16,7 miliar,”kata Sudarsono.
Sutriyono, ketua Komisi III DPRD Bondowoso juga menyatakan realisasi APBD awal 2021 masih rendah. Sutriyono mendorong agar OPD mitra komisi III tetap melanjutkan programnya. Dia menjelaslan, raker dengan OPD memang untuk mencermati capaian realisasi kegiatan (fisik dan keuangan) pada semester 1 tahun 2021. “Dan sekaligus pembahasan prognosis program/kegiatan beserta proyeksi daya dukung anggarannya. Maka Kami harap OPD melaksanakan kegiatannya sesuai perencanaan semula agar realisasi APBD juga sesuai target,” ujarnya.
Ketua Komisi II Andi Hermanto menegaskan pihaknya terus mendorong mitra kerjanya di OPD untuk memenuhi target realiasi APBD 2021 awal. “Kami minta masing-masing OPD untuk fokus melaksanakan kegiatannya. Agar realisasi APBD 2021 semester II lebih baik dari semester I,” ujarnya. Dia juga berharap prognosis APBD semester II bisa berjalan sesuai perencanaan semula. Tohari SAg, Ketua Komisi I DPRD Bondowoso menyampaikan hal yang sama. “Raker dengan OPD ini untuk evaluasi kinerja semester I. Hasilnya, realiasi APBD memang masih rendah dan rata-rata realiasinya tidak sama. Kami minta OPD bekerja lebih keras lagi agar memenuhi target,” ungkapnya. (na)