PIMPINAN DPRDRESES

H Dhafir Jadi Harapan Masyarakat Botolinggo untuk Perjuangkan Aspirasi Rakyat

DPRD BONDOWOSO – Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir kembali turun ke tengah masyarakat di Desa Botolinggo Kecamatan Botolinggo. Beliau melakukan reses masa sidang II Tahun 2021 – 2022 untuk menyerap aspirasi rakyat di kediaman Haji Syibli. Dan, respon konstituen H Ahmad Dhafir di daerah pemilihan (Dapil) II ternyata sangat luar biasa. Mereka datang berbondong-bondong menghadiri undangan reses dengan haraparan aspirasi rakyat Botolinggo diperjuangkan oleh H Ahmad Dhafir.

“Saya sebagai wakil rakyat memiliki kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk yang di Botolinggo ini,”kata H Ahmad Dhafir.

H. Ahmad Dhafir DPC PKB Bondowoso  tersebut menyatakan hasil serap aspirasi akan diperjuangkan melalui Pokok-Pokok Pikiran DPRD untuk dianggarkan pada APBD 2023. “Tentu akan kami perjuangkan sekuat tenaga aspirasi rakyat, terutama yang melalui acara reses DPRD,” imbuhnya.

“Masyarakat juga harus faham bahwa tidak semua aspirasi akan terealisasi tahun 2023, sebab anggaran APBD terbatas, yang termasuk prioritas yang akan didahulukan. Kemudian baru aspirasi yang lain.

Apalagi, saat pandemi COVID-19 yang sangat mengurangi APBD. Sebab, pemerintah sedang fokus dalam upaya penanganan COVID-19. Sehingga, banyak anggaran APBD yang dialihkan ke penanganan COVID-19. “Untuknya mari kita bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar pandemi COVID-19 segera berakhir” ujarnya.

H Dhafir juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes) Sesuai Surat Edaran Kasatgas Nomor 16 Tahun 2021 menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 6M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.

.”Mari kita segera vaksin bagi yang belum, saya sudah vaksin tiga kali,” ujarnya. H Ahmad Dhafir sendiri telah merasakan terpapar COVID-19 dan harus menjalani perawatan intensif di RSU dr H Koesnadi Bondowoso.

Meski korban COVID-19 sudah sangat sedikit tetapi pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Terbukti ada varian baru COVID-19 yang namanya omicron dan sudah masuk ke Indonesia bahkan ke Jawa Timur. “Kita tetap harus waspada terhadap penyebaran COVID-19,” pungkasnya. (na)