BONDOWOSO – Adanya keluhan masyarakat terkait pupuk mahal dan sulit membeli, direspon oleh Komisi II DPRD Kabupaten Bondowoso.
Ketua Komisi II Andi Hermanto bersama anggota melakukan kunjungan kerja terhadap ketersediaan pupuk di Kecamatan Klabang, Rabu 2 Februari 2022.
Kunker itu didampingi Kepala Dinas Pertanian, Hendri Widotono, S.Pt, MP dan Camat Klabang Rian Hidayat, S.S.TP.
Komisi II DPRD Bondowoso disambut camat dengan mengumpulkan PPL di Kecamatan Klabang.
Berikutnya Anggota DPRD melakukan diskusi sebelum akhirnya melakukan sidak.
Camat Klabang, Rian Hidayat, S.S.TP menyampaikan selama 2021 sampai awal 2022 belum ada masyarakat yang mengeluhkan tentang sulitnya membeli pupuk dan belum ada yang melapor mahalnya membeli pupuk di Klabang.
“Kami minta jika ada agen yang nakal untuk segera berkomunikasi dengan kami, Muspika, sehingga hal tersebut bisa segera kami atasi. Agar tidak terjadi lagi ketimpangan dalam hal distribusi,” terangnya.
Perlu diketahui HET Urea adalah Rp2.250 per kg, SP-36 Rp2.400 per kg, ZA Rp1.700 per kg, dan NPK Rp2.300 per kg.
+Ketua Komisi II Andi Hermanto mengajak seluruh tim untuk Sidak kios pupuk. Usai sidak, dikatakan jika ditingkat pengecer pihaknya belum menemukan keluhan kelangkaan pupuk.
“Namun saya mengetahui ada data kabupaten, alokasi pupuk yang tidak bisa direalisasikan atau di SPJ kan sangat besar. Ada 6.000 ton,” terangnya. Sebanyak 6.000 ton itu tidak terserap ke petani. Ada di distributor. Sementara ditingkat petani, ada yang sulit mencari pupuk. (sh)