DPRD BONDOWOSO– Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023, Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Haji Ahmad Dhafir mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Khususnya menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak yang digelar Februari dan November 2024 mendatang. ‘
Pasalnya, dalam pesta demokrasi pemilu biasanya suasana politik agak panas karena adanya tarik menarik kepentingan politik. Baik dalam pemilihan umum legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah. “Mari kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 ini dengan semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Haji Ahmad Dhafir.
Hal ini juga sejalan dengan tema Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 yaitu Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju “Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa kini menjadi kekuatan kita untuk mewujudkan cita-cita untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur,” imbuh Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso.
Pancasila juga menjadi pengingat bangsa Indonesia bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. “Untuk itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan,” ujarnya.
Menurut dia, Pancasila yang terdiri dari lima sila yang saling melengkapi. Pancasila membawa pesan-pesan luhur yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja. “Seperti halnya Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia dan anugerah-Nya,” ujarnya.
“Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan kita untuk saling menghargai, menghormati, dan berlaku adil terhadap sesama manusia tanpa memandang perbedaan ras, agama, suku, atau gender. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengajarkan kita untuk bersatu padu sebagai bangsa Indonesia, membangun persatuan dalam keberagaman, dan menghormati perbedaan sebagai kekayaan yang harus kita pelihara. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita tentang pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan pentingnya pendekatan musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan nasib bangsa. Sedangkan sila ke lima dari Pancasila menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual. (na)